Salah satu cara untuk melindungi finansial Anda dan keluarga di masa mendatang adalah dengan memiliki proteksi, salah satunya dengan asuransi kesehatan.
Namun, sebelum memutuskan untuk membeli Asuransi, Anda harus mengetahui terlebih dahulu pilihan apa saja yang disediakan oleh pihak asuransi, selanjutnya Anda bisa memilih produk yang dapat memberikan manfaat lengkap dan sesuai dengan kebutuhan Anda.
Maka dari itu, untuk meminimalisir kesalahpahaman, yuk baca selengkapnya di bawah ini cara terbaik untuk memilih Asuransi Kesehatan yang tepat.
10 Cara Memilih Asuransi Kesehatan
Pada dasarnya, Asuransi dibutuhkan untuk memberikan rasa dan pikiran yang tenang dengan biaya yang cukup terjangkau, serta dapat mengurangi beban apabila terjadi suatu kondisi yang tidak diinginkan, seperti jatuh sakit, kecelakaan, dan sebagainya.
Maka dari itu, ketahui tips yang akan membantu Anda menemukan rencana yang tepat untuk memulai Asuransi Kesehatan dengan manfaat yang optimal.
Berikut beberapa cara memilih asuransi kesehatan yang tepat untuk Anda dan keluarga:
1. Ketahui Kebutuhan Kesehatan Anda dan Keluarga
Jika Anda membeli Asuransi hanya untuk diri Anda sendiri, akan lebih mudah memprediksi kebutuhan perlindungan kesehatan Anda. Cukup memikirkan perlindungan apa yang nantinya akan Anda butuhkan dan perawatan seperti apa yang ingin Anda jalani.
Namun jika Anda membeli Asuransi untuk seluruh anggota keluarga, pikirkan antisipasi perawatan yang diperlukan. Karena setiap anggota keluarga membutuhkan proteksi yang berbeda.
Selain itu, yang perlu Anda perhatikan adalah jawab dengan jujur seluruh pertanyaan dan informasi yang dibutuhkan oleh pihak Asuransi, sehingga nantinya apabila Anda mengalami jatuh sakit, kecelakaan, dan sebagainya yang memerlukan perawatan medis, baik darurat maupun tidak, proses tersebut dapat dijalankankan dengan lebih mudah.
Untuk itu, Anda perlu menyesuaikan kondisi dan riwayat kesehatan keluarga, sehingga Anda tahu perlindungan apa saja yang Anda butuhkan dari Asuransi Kesehatan.
2. Tentukan Anggaran
Pada dasarnya, dalam pos keuangan, Anda harus mengalokasikan dana setidaknya 5 – 10% dari gaji bulanan Anda untuk membayar premi asuransi sebagai pondasi agar pos keuangan Anda semakin kuat.
Setiap jenis Asuransi Kesehatan memiliki biaya yang berbeda. Sebelum Anda memutuskan untuk membeli Asuransi, pastikan bahwa Anda memiliki budget yang tepat dan tidak mengganggu pos keuangan lainnya untuk membayar asuransi.
Karena ada banyak faktor yang mempengaruhi besarnya premi asuransi kesehatan. Seperti usia, riwayat kesehatan, perokok, pekerjaan sampai jenis asuransi kesehatan yang dipilih.
Untuk itu, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, Anda harus mengetahui dengan tepat apa saja kebutuhan Anda dan keluarga terkait dengan perawatan medis. Dengan mengetahui kebutuhan tersebut, maka Anda bisa menyesuaikan produk asuransi yang dibeli dengan budget yang Anda miliki.
Dalam menentukan premi, jangan hanya berfokus pada premi bulanan, namun pikirkan juga biaya tahunan. Hitung berapa premi yang harus Anda bayar setiap tahunnya. Selanjutnya sesuaikan dengan total gaji dan kebutuhan Anda selama setahun.
3. Lihat Asuransi yang Anda Miliki
Sekarang, cek ketersediaan asuransi kesehatan yang sudah Anda miliki. Jika Anda seorang karyawan, periksa apakah Anda mendapatkan asuransi kesehatan dari perusahaan atau tidak.
Bahkan beberapa perusahaan juga memberikan tunjangan kesehatan yang bisa dimanfaatkan oleh semua anggota keluarga karyawan.
Jika sudah, tapi Anda berniat membeli Asuransi sendiri, maka Anda harus memeriksa tunjangan kesehatan yang Anda dapatkan, dan pilih Asuransi Kesehatan yang memberikan perawatan yang tidak Anda dapatkan dari tunjangan perusahaan. Hal tersebut untuk meminimalisir adanya manfaat yang double dari dua asuransi yang Anda miliki.
Pastikan juga Anda membeli Asuransi Kesehatan yang dapat dimanfaatkan dalam waktu bersamaan dengan Asuransi lainnya. Karena jika tidak, Anda hanya dapat memanfaatkan salah satunya.
4. Bandingkan Manfaat dan Pelajari Polis
Periksa dengan teliti apakah manfaat yang diberikan sudah memenuhi semua kebutuhan Anda atau tidak.
Karena setiap Polis Asuransi memiliki aturan yang berbeda dalam menanggung biaya kesehatan yang dibutuhkan. Beberapa membuat kebijakan untuk tidak memberlakukan asuransi terhadap penyakit yang sudah ada sebelumnya.
Maka dari itu, perhatikan ketentuan yang ditetapkan oleh pihak Asuransi. Hal tersebut untuk memnimalisir kesalahpahaman ketika Anda mengajukan klaim.
Jadi, pelajari keunggulannya dan pilih metode pembayaran yang sesuai dengan kebutuhan Anda, sehingga uang yang Anda keluarkan setiap bulannya untuk sebuah proteksi di masa mendatang tidak menjadi sia-sia.
Namun, selain mempelajari produk yang akan Anda beli, Anda juga harus perhatikan cakupan layanan perawatannya agar memudahkan Anda dalam menemukan opsi perawatan yang tepat sesuai dengan kebutuhan kesehatan Anda dan keluarga.
5. Buat Daftar Perbandingan
Dewasa kini, terdapat banyak pilihan perusahaan Asuransi Kesehatan yang dapat memberikan berbagai macam pilihan. Namun, jangan sampai salah menemukan Asuransi Kesehatan terbaik Anda.
Mungkin ada banyak pertanyaan yang timbul saat Anda mementukan akan membeli Asuransi, seperti perusahaan mana yang siap memberikan manfaat sesuai kebutuhan Anda dan layanan apa saja yang bersedia mereka tanggung?
Bagaimana Anda sebagai pemegang polis mengajukan klaim dan mendapatkan nilai yang sesuai tanpa merasa terbebani? Lalu berapa premi yang bisa dan harus Anda bayar supaya polis tetap aktif?
Untuk menjawab pertimbangan-pertimbangan tersebut, sebaiknya lakukan perbandingan di antara beberapa pilihan yang tersedia.
Pilih produk Asuransi Kesehatan sejenis dari perusahaan lain yang memberikan manfaat sesuai dengan kebutuhan Anda atau berdasarkan besaran preminya.
Kemudian persempit pilihan Anda untuk menyaring lebih lanjut, seperti terkait jangkauan jaringan yang dimiliki, reputasi, pengalaman, rekam jejak perusahaan tersebut sampai perlindungan yang ditawarkan.
Hal terpentingnya, pilih perusahaan Asuransi yang memudahkan proses pengajuan klaim. Sehingga Anda mendapatkan kepastian minimnya masalah jika suatu saat melakukan klaim.
6. Mengetahui Kredibilitas Perusahaan Asuransi
Dari daftar perusahaan Asuransi yang sudah Anda buat, ketahui kredibilitasnya masing-masing. Periksa apakah sudah memiliki izin resmi dan mendapat pengakuan dari OJK (Otoritas Jasa Keuangan) atau tidak.
Selain itu, perhatikan juga laporan tahunan perusahaan, sehingga Anda tahu baik tidaknya perusahaan dalam membayarkan klaim. Untuk melihat tingkat kesehatan keuangan perusahaan asuransi, Anda bisa gunakan metode RBC (Risk Based Capital).
Ingat, baik itu perusahaan besar maupun bukan, tetap periksa kekuatan keuangan perusahaan. Karena perusahaan terbesar tidak selalu merupakan perusahaan terbaik.
Cara lain untuk memeriksa kredibilitas perusahaan adalah dengan melihat situs web resminya dan ketahui sudah berapa lama perusahaan berjalan. Sehingga Anda juga tahu buruk tidaknya tata kelola perusahaan Asuransi tersebut.
7. Pilih yang Memiliki Jaringan Luas
Selain 6 poin di atas, hal yang tak kalah penting adalah mengetahui jaringan rumah sakit yang bekerjasama dengan perusahaan Asuransi tersebut. Terlebih bagi Anda yang sering bepergian ke luar kota. Pastikan pihak Asuransi menanggung biaya Anda saat Anda harus melakukan perawatan di kota lain.
Pilih perusahaan Asuransi yang memiliki jaringan rumah sakit yang sangat luas sehingga Anda tidak perlu khawatir jika tidak berada di kota domisili atau asal Anda. Apabila pada daftar perusahaan Asuransi yang telah Anda susun tidak memiliki jaringan rumah sakit atau dokter pilihan Anda, maka Anda sudah mulai bisa mempersempit pilihan rumah sakit Anda.
Jangan memaksakan diri memilih perusahaan Asuransi yang membuat Anda harus beralih dari rumah sakit atau dokter kepercayaan Anda. Meski demikian, beberapa kondisi juga tidak bisa ditebak dan mengharuskan Anda menggunakan rumah sakit lain.
8. Pastikan Proses Klaimnya Mudah
Jangan lupa mempertimbangkan proses klaim perusahaan dan mengetahui bagaimana perusahaan menyetujui klaim Anda.
Tanyakan mulai dari proses pengajuan klaim hingga langkah-langkah yang terlibat dalam menyelesaikan klaim secara jelas.
Meskipun terdengar rumit, tapi penting untuk membantu Anda memilih perusahaan yang benar-benar membantu saat dibutuhkan. Jadi, tidak masalah melalui proses awal yang cukup panjang, jika pengajuan klaim Anda berlangsung dengan mudah.
9. Mulai Dari Sekarang
Besar kecilnya premi yang harus Anda bayar tergantung dari tinggi rendahnya risiko. Karena seiring pertambahan usia, maka perlindungan kesehatan tentu akan lebih ekstra dengan timbulnya berbagai risiko penyakit akibat faktor usia. Hal tersebut akan sangat mempengaruhi besarnya premi.
Maka dari itu mulailah sejak Anda masih sehat dan risiko masih sangat rendah. Sehingga Anda tetap mendapatkan perlindungan maksimal meski dengan premi yang tidak terlalu besar.
10. Pahami Sistem yang Digunakan Perusahaan Asuransi
Selain proses klaim, pahami juga sistem pembayaran klaim Asuransi Kesehatan yang diterapkan perusahaan Asuransi. Dengan memahaminya, maka Anda akan tahu bagaimana Polis Asuransi menanggung biaya pengobatan Anda.
Pada umumnya, terdapat tiga sistem yang biasa digunakan, yaitu:
- Sistem Reimbursement
Sistem ini mengharuskan Nasabah Asuransi menanggung biaya pengobatannya sendiri terlebih dahulu. Setelah itu, Anda perlu mengajukan kuitansi pembayaran dan berkas dokumen pendukung lainnya kepada pihak Asuransi bersama formulir klaim untuk mendapatkan dana pengganti.
- Sistem Cashless
Sistem yang paling diminati oleh banyak Nasabah Asuransi adalah cashless. Karena melalui sistem ini, Nasabah hanya perlu menunjukkan kartu Asuransi kepada pihak rumah sakit yang merupakan jaringan dari perusahaan Asuransi. Jadi, Nasabah tidak perlu membayarkannya secara mandiri terlebih dahulu dan mengajukan klaim kepada pihak Asuransi.
Salah satu perusahaan yang menerapkan sistem cashless yaitu Asuransi Kesehatan Allianz. Menariknya lagi, mereka memiliki banyak jaringan rumah sakit. Sehingga Nasabah tidak akan merasa kesulitan menemukan rumah sakit yang menerima kartu Asuransi Allianz.
- Sistem Santunan
Pada sistem santunan, Nasabah rawat inap akan mendapatkan sejumlah uang setiap harinya. Tentu besarannya berdasarkan Polis yang diambil pada awal pendaftaran asuransi. Bukan berdasarkan rumah sakit tempat dirawat atau berdasarkan jumlah dana yang harus dibayar kepada rumah sakit.
Sekarang, tentukan sistem mana yang terbaik dan pilih perusahaan Asuransi mana yang menerapkan sistem sesuai dengan keinginan Anda.
Bagaimana Menentukan Plan Asuransi Kesehatan?
Jadi, mulai tentukan rencana asuransi kesehatan Anda dengan beberapa tips asuransi berikut:
- Temukan perusahaan Asuransi tepercaya dengan banyak jaringan rumah sakit rekanan.
- Pilih perusahaan Asuransi yang memberikan manfaat sesuai dengan kebutuhan perawatan Anda.
- Tentukan berapa orang yang masuk dalam Polis Asuransi dengan kebutuhannya masing-masing.
- Jika sudah memiliki Asuransi Kesehatan dari perusahaan, cari Asuransi Kesehatan lain dengan manfaat yang tidak tercantum pada Asuransi pertama. Sehingga Anda mendapatkan perlindungan maksimal dengan premi yang lebih terjangkau.
- Untuk mengantisipasi, pilih perusahaan Asuransi yang menawarkan manfaat tambahan. Seperti untuk persalinan, kacamata, perawatan gigi, dan sebagainya.
- Pahami dengan baik, semakin banyak manfaat yang ingin Anda dapatkan, maka semakin besar premi yang harus Anda bayar.
Mengapa Harus Membeli Polis Asuransi Kesehatan Sekarang?
Karena Polis Asuransi adalah sebagai jaminan dari risiko kesehatan di masa sekarang maupun masa yang akan datang.
Perusahaan memiliki kebijakan masing-masing dan bisa saja pengajuan Anda ditolak atau penyakit yang sudah diderita tidak ditanggung. Bahkan jika Anda sudah tua dan mengidap penyakit tertentu, premi kemungkinan akan lebih mahal. Supaya membayar premi tidak memberatkan Anda, sebaiknya beli asuransi ketika Anda masih muda dan sehat.
Persiapkan diri dengan memilih Asuransi Kesehatan akan meminimalkan risiko yang mungkin terjadi di masa depan, terutama dal hal finansial. Yuk, mulai cari dan miliki Asuransi Kesehatan yang tepat untuk Anda dan keluarga.
Asuransi Kesehatan | Asuransi Kesehatan Keluarga | Asuransi Kesehatan Cashless | Asuransi Jiwa | Manfaat Asuransi Jiwa | Asuransi Jiwa Syariah | Asuransi Syariah | Asuransi Kesehatan Syariah | Produk Asuransi Syariah | Premi asuransi Kesehatan | Daftar Rumah Sakit | Manfaat Lari | Asuransi Syariah di Indonesia | Cara menjaga kesehatan | Polis Asuransi
NAP :
Allianz Life Indonesia
World Trade Centre 3, Lantai 10-15
Jl. Jenderal Sudirman, RT.8/RW.3, Kuningan, Karet, Kecamatan Setiabudi,
Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12920
+622129268888 / [email protected]
Google Maps :
FAQ
- Ada berapa cara memilih asuransi kesehatan?
Jawab: Ada 10 cara memilih asuransi kesehatan, listnya sebagai berikut:
– Ketahui Kebutuhan Kesehatan Anda dan Keluarga
– Tentukan Anggaran
– Lihat Asuransi yang Anda Miliki
– Bandingkan Manfaat dan Pelajari Polis
– Buat Daftar Perbandingan
– Mengetahui Kredibilitas Perusahaan Asuransi
– Pilih yang Memiliki Jaringan Luas
– Pastikan Proses Klaimnya Mudah
– Mulai Dari Sekarang
– Pahami Sistem yang Digunakan Perusahaan Asuransi
- Ada sistem apa saja yang digunakan perusahaan asuransi?
Jawab: Ada tiga sistem yang digunakan perusahaan asuransi secara umum yaitu: Sistem Reimbursement, Sistem Cashless, Sistem Santunan - Bagaimana Menentukan Plan Asuransi Kesehatan?
Jawab: Untuk mulai menentukan plan asuransi kesehatan bisa dimulai dengan beberapa tips berikut:
– Temukan perusahaan asuransi terpercaya dengan banyak jaringan rumah sakit rekanan.
– Perusahaan asuransi yang memberikan manfaat sesuai dengan kebutuhan perawatan Anda.
– Tentukan berapa orang yang masuk dalam polis asuransi dengan kebutuhannya masing-masing.
– Jika sudah memiliki asuransi kesehatan, cari asuransi kesehatan lain dengan manfaat yang tidak tercantum pada asuransi pertama. Sehingga Anda mendapatkan perlindungan maksimal dengan premi yang lebih terjangkau.
– Untuk mengantisipasi, pilih perusahaan asuransi yang menawarkan manfaat tambahan. Seperti untuk persalinan, kacamata, perawatan gigi, dan sebagainya.
– Pahami dengan baik, semakin banyak manfaat yang ingin Anda dapatkan, maka semakin besar premi yang harus Anda bayar.