Untuk mengamati sebuah objek yang ukurannya sangat kecil, tentunya harus menggunakan sebuah mikroskop. Bahkan, di dalam sebuah laboratorium, penggunaan mikroskop sangat berbeda-beda tergantung fungsinya. Jenis-jenis mikroskop yang digunakan dalam laboratorium tersebut juga sangat beragam dan memiliki fungsi yang berbeda. Lantas mikroskop apa saja yang banyak digunakan oleh orang berdasarkan fungsinya tersebut?
Jenis-jenis Mikroskop yang Banyak Orang Gunakan Dalam Penelitian
1. Mikroskop Analog
Dari berbagai jenis-jenis mikroskop yang ada di laboratorium, Analog atau cahaya adalah yang paling umum digunakan dalam mengamati sebuah objek yang sangat kecil. Mikroskop ini mampu memperbesar ukuran pengamatan hingga 1.000 kali. Untuk jenis ini terdapat dua macam, yakni mikroskop monokuler dan binokuler. Perbedaan dari kedua jenis tersebut berdasarkan pada jumlah lensa okulernya saja.
Selain itu, sumber cahaya untuk versi konvensional berasal dari alam. Sedangkan untuk yang modern sudah terdapat lampu yang terpasang. Fungsi dari mikroskop ini pastinya untuk melihat objek-objek kecil yang tidak bisa dilihat dengan mata telanjang, seperti struktur jaringan hewan, tanaman, dan lain sebagainya.
2. Mikroskop Stereo
Tidak jauh berbeda dengan mikroskop analog, jenis ini juga difungsikan untuk melihat sebuah objek namun ukurannya sangat besar. Hasil pengamatan menggunakan mikroskop ini terbilang unik yakni berupa 3 dimensi.
3. Mikroskop Ultraviolet
Salah satu jenis mikroskop dengan harga yang mahal adalah ultraviolet. Selain mahal, alat ini juga sangat rumit penggunaannya. Sebab, Anda membutuhkan sinar ultraviolet dalam pengaplikasiannya dengan hasil pembesaran yang sangat tinggi. Sedangkan sinar tersebut tidak bisa dilihat dengan mata, namun hasil yang bisa ditampilkan bisa dilihat melalui piringan peka cahaya (Photography Plate).
4. Mikroskop Medan Gelap
Mikroskop medan gelap adalah salah satu jenis alat untuk melihat objek kecil. Meskipun mirip dengan mikroskop cahaya, namun alat ini fungsinya sangat berbeda, yakni mengamati bakteri yang sangat tipis dan tidak bisa dilihat dengan mikroskop majemuk. Dengan menggunakan lensa kondensor khusus mikroskop ini untuk memantulkan cahaya, maka tampilan akan lebih jelas daripada menggunakan mikroskop cahaya atau analog.
5. Mikroskop Fase Kontras
Salah satu mikroskop yang banyak orang gunakan dalam mengamati mikroorganisme hidup tanpa diberi pewarna adalah Fase Kontras. Tanpa adanya warna tersebut, Anda bisa mengamati benda tersebut secara jelas. Salah satu fungsi yang umum orang gunakan pada mikroskop jenis ini adalah mengamati sel nukleus.
6. Mikroskop Elektron
Apabila pada mikroskop cahaya mampu membesarkan tampilan objek hingga 1.000 kali, mikroskop ini mampu menghasilkan yang lebih besar, yakni 2 juta kali. Dengan memanfaatkan gelombang elektromagnetik sebagai sumber cahayanya, maka resolusi dari pengamatannya sangat bagus. Untuk mikroskop elektron ini terdapat beberapa jenis yang sering digunakan dalam sebuah penelitian, diantaranya TEM, STEM, ESEM, dan REM.
7. Mikroskop Fluorescence
Mikroskop Fluorescence (Pender) adalah salah satu jenis alat laboratorium yang banyak digunakan dalam mengamati bakteri, virus, ataupun antigen lainnya dalam sebuah jaringan. Prinsip atau cara kerja mikroskop ini adalah dengan protein antibodi yang telah diberi pewarna pendar untuk memperoleh hasilnya. Apabila terdapat sebuah antigen pada antibodi tersebut, maka akan terjadi sebuah reaksi Antibodi-Antigen pada pewarna pendar tersebut.